Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Aparatur Pemerintah Atas Prosedur Pengadaan Barang/Jasa

(Studi Kasus Pada Aparatur Pemerintah Kabupaten Kediri)

Authors

  • Nenny Dwi Agustina Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/manova.v2i2.188

Keywords:

Sistem Kompensasi, Kecerdasan Emosi, Nilai Spiritual

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kepatuhan aparatur pemerintah atas peraturan pengadaan barang/jasa. Penelitian ini merupakan confirmatory research yang dilaksanakan di instansi pemerintah yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Kediri dengan desain penelitian survey dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Terdapat 116 responden dari 8 instansi pemerintah di kabupaten Kediri yang ikut berpartisipasi dalam pengumpulan data yang kemudian dianalisis dengan alat uji regresi dengan bantuan program SPSS versi 20. Hasil studi menunjukkan bahwa : (1) SPI berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan aparatur pemerintah, (2) sistem kompensasi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan aparatur pemerintah, (3) kecerdasan emosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan aparatur pemeriintah, (4) pengamalan nilai-nilai spiritual terhadap kepatuhan aparatur pemerintah dan (5) SPI, sistem kompensasi, kecerdasan emosi, dan pegamalan nilai-nilai spiritual secara simulatan berpengaruh terhadap kepatuhan aparatur pemerintah. Artinya bahwa peran SPI dan kecerdasan emosi dapat terbukti efektif meningkatkan kepatuhan aparatur pemerintah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustian, A.G. (2001). ESQ: Rahasia membangun kecerdasan emosi dan spiritual , berdasar 6 rukun iman dan 5 rukun islam. Arga, Jakarta.

Agustian, A.G. (2004). ESQ Power : Rahasia sukses membangkitkan sebuah inner journey melalui al-ihsan. Arga, Jakarta. Arifiyani, H.A., & Sukirno. (2012). Pengaruh Pengendalian Intern, Audit Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen Terhadap Kepatuhan Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan PT Adi Abadi Yogyakarta). Jurnal Nominal Volume I No. I. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Bachri, S. (2004). Perilaku Kerja Karyawan STMT Trisakti Jakarta. Disertasi tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana Universitas Jakarta.

Baiman, S. (1990). Agency research in managerial accounting: a second look. Accounting, Organizations and Society, 15 (4), 341-371.

Bodnar, G.H., & Hopwood, W.S. (2004). Accounting Information Systems, ninth edition. Pearson Education International.

COSO. (1998). Does your control system pass the COSO test?. Institute of Internal Auditors.

Dallas, L.L. (2002). A Preliminary inquiry into the responsibility of corporations and their directors and officers for corporate climate: the psycology of enron’s demise. Diunduh 5 Desember 2013, dari www.ssrn.com

D. Aquila, J.M. (2001). Financial accountants?s perception of management?s ethical standards. Journal of Bussines Ethic.31(3):233-224.

D. Aquila, J.M. (1998). Is the control environment related to financial reporting decisions?. Managerial Auditing Journal, 13(8), 472-478.

Giacalone, R.A. & Jurkiewicz, C.L. (2003). Right from wrong: the influence of spirituality on perceptions of unethical business activities. Journal of Business Ethics, 46 (1), 85-95.

Goleman, D. (2003). Kecerdasan Emosional. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Gusnardi. (2008). Pengaruh peran komite audit, internal control dan internal audit dalam pelaksanaan good corporate governance dan pencegahan fraud (Studi pada BUMN terbuka di Indonesia). Disertasi tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung.

Hermiyetti. (2010). Pengaruh penerapan pengendalian internal terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Jurnal STEKPI Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik : Standar Auditing Seksi 316, Pertimbangan Atas Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan.

Jensen, M.C., & Meckling, W.H. (1976). Theory of the Firm: Mangerial Behavoir, Agency Cost, and Ownership Structure. University of Rochester. Rochester.

Jensen, M.C. (1986). Agency cost and free cash flow, corporate finance and takeover. American Economic Review, 76, 232-339.

Ludigdo, U. (2004). Pendidikan akuntansi berbasis IESQ untuk mengembangkan perilaku etis akuntan. TEMA, 5(2), 1-17.

Lui, F.T. (1985). An equilibrium queuing model of bribery. Journal of Political Economy, 93 (4), 760-781.

Ribstein, L.E. (2002). Market vs regulatory responses to corporate fraud: a critique of the sarbanes oxley act of 2002. Working Paper . Diunduh 28 Desember 2013, dari www.ssrn.com

Robbins, S.P. (2001). Organizational Behavior. 2001. Jakarta : PT. Indeks.

Romney, M.B., & Steinbart, P.J. (2004). Accounting Information System, Ninth

Edition. Jakarta : Salemba Empat.

Sartono. (2006). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pada pengadaan barang/jasa di lingkungan instansi pemerintah. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Indonesia, Jakarta.

Sulistiyowati, T. (2007). Pengaruh Kepuasan Gaji dan Kultur Organisasi Terhadap Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Tentang Tindak Korupsi. JAAI, 11, 47–66.

Svyantek, D.J., & Rahim, M.A. (2002). Links between emotional intellegence & behavior in organization : finding empirical studies. The International Journal of Organizational Analysis, 10 (4), 299-301.

Tikollah, M.R. (2005). Pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Brawijaya, Malang.

Triyuwono, I. & Roekhuddin. (2000). Konsistensi praktik sistem pengendalian intern dan akuntanbilitas pada lazis jakarta. Jurnal ilmu-ilmu Sosial.

Triyuwono, I. (2002). Kearifan lokal: internalisasi “sang lain” dalam dekonstruksi pengukuran kinerja manajemen. Seminar Regional Sehari. FE Universitas Brawijaya, Malang.

Tuanakotta, T.M. (2009). Menghitung Kerugian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jakarta : Salemba Empat.

Vakola, M., Tsausis, I., & Nikolau, I. (2004). The role of emotional intelligence & personality variables on attitude toward organizational change. Journal of Managerial Psychology, 19 (1/2), 88-103.

Watt, R.L, & Zimmerman, J.L. (1986). Positive accounting theory. New Jersey : Prentice Hill.

Weaver, G.R., & Agle, B.R. (2002). Religiosity and ethical behavior in organization : a symbolic interactionist perspective. Academy of Management Review, 22 (1), 77-97.

Wilopo. (2006). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi : studi pada perusahaan publik dan badan usaha milik negara di indonesia. Makalah Simposium Nasional Akuntansi

Downloads

Published

2019-12-12

How to Cite

Agustina, N. D. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Aparatur Pemerintah Atas Prosedur Pengadaan Barang/Jasa: (Studi Kasus Pada Aparatur Pemerintah Kabupaten Kediri). Jurnal Manajemen Dan Inovasi (MANOVA), 2(2), 12–30. https://doi.org/10.15642/manova.v2i2.188

Issue

Section

Articles