TANGGUNGJAWAB LEMBAGA EKONOMI ISLAM DALAM MENTRANSFORMASI MUSTAHIQ MENJADI MUZAKKI

Main Article Content

Muhammad Nafik H.R

Abstract

Islam tidak memisahkan antara aqidah, ibadah dan muamalah, melainkan ketiganya merupakan satu kesatuan yang harus dijalankan secara kaffah. Muamalah merupakan ajaran Islam yang mengatur kehidupan sosial manusia termasuk aturan-aturan tentang perekonomian. Ibnu Khaldum dalam Chapra (2001:127) mengekspresikan hubungan fungsional dari otoritas pemerintah (G) adalah fungsi dari syariah (S), sumber daya insani (N), keadilan (j), pertumbuhan (g), dan kekayaan atau harta (W) atau    G = f (S,N,W, g dan j). Hubungan fungsional variabel-variabel tersebut dapat digambarkan seperti Gambar 2.1. Model pada Gambar 2.1, tersebut menghubungkan semua variabel politik dan sosio ekonomi yang penting, yaitu Syariah (S), otoritas pemerintah atau wazi (G), manusia atau rijal (N), harta benda atau maal (W), pembangunan atau imarah (g) dan keadilan atau al-adl (j). Model hubungan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan Daur Keadilan (Circle of Equity). 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
H.R, Muhammad Nafik. “TANGGUNGJAWAB LEMBAGA EKONOMI ISLAM DALAM MENTRANSFORMASI MUSTAHIQ MENJADI MUZAKKI”. El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) 2, no. 2 (October 25, 2012): 257–278. Accessed March 28, 2024. https://jurnalfebi.uinsby.ac.id/index.php/elqist/article/view/55.
Section
Articles
Author Biography

Muhammad Nafik H.R, UIN Sunan Ampel

Ketua Departemen Ekonomi Syariah FEB UNAIR