Analisis Sektor Basis dan Non Basis pada Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Madiun Tahun 2013-3017
DOI:
https://doi.org/10.15642/oje.2019.3.2.207-219Keywords:
Sektor Basis, LQ, Shift ShareAbstract
Provinsi dan Kabupaten. Metode yang digunakan dalam menentukan sektor unggulan di Kabupaten Madiun adalah Location Quotient (LQ), analisis Shift Share untuk mengidentifikasi tingkat pertumbuhan ekonomi. Hasil dari analisis Location Qoutient (LQ) rata-rata pada tahun 2013-207 dapat diketahui bahwa yang tergolong sektor basis di Kabupaten Madiun adalah (1) Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, (2) Sektor Pengdaan air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, (3) Sektor Konstruksi, (4) Sektor Informasi dan Komunikasi, (5) Sektor jasa Keuangan dan Asuransi, (6) Sektor Real Estat, (7) Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, (8) Sektor Jasa Pendidikan, (9) Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, (10) Sektor lainnya. Memiliki nilai Location Quotient (LQ) lebih dari satu (LQ>1), dengan demikian dapat diartikan bahwa sektor ekonomi tersebut mampu mengekspor hasil produksinya ke daerah lain. Hasil dari analisis Shift Share (SS) sektor basis yang memiliki daya saing yaitu 1) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, (2) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, (3) Kontruksi, (4). Informasi Komunikasi (5). Jasa Keuangan dan Asuransi, (6) Real Estate (7) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (8) Jasa Pendidikan (9) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (10) Jasa Lainnya. Sektor tersebut mempunyai peran yang besar terhadap PDRB. Sektor tersebut sangat berarti bagi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Madiun.
Downloads
References
Adisasmita, R. (2014). Pertumbuhan Wilayah dan Wilayah Pertumbuhan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ali, A. U., & Bakar, A. (2016). Analisis Sektor Unggulan Dalam Struktur Perekonomian Kabupaten Mimika. Jurnal Ekonomi .
Amalia, F. (2012). Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Bone Bolango dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB. Jurnal Ekonomi , XI (2).
Arsyad, L. (2002). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE.
Basuki, A. T., & Gayatri, U. (2004). Penentu Sektor Unggulan Dalam Pembangunan Daerah Studi Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan , X (1).
Basuki, M., & Mujiharjo, F. N. (2017). Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Sift Share dan Location Qoutient. Jurnal Sains Teknologi dan Industri , 15 (1).
BPS Kabupaten Madiun. (2018). Diambil kembali dari BPS Kabupaten Madiun:https://madiunkab.bps.go.id/
Cikitha, P., Anna, Z., Suryana, A. H., & Nurhayati, A. (2018). Analisis Peran Sektor Perikanan Terhadap Pembangunan Wilayah Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan , IX (1).
Darmian. (2016). Analisis sektor Unggulan dan Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara (Skripsi). Universitas Haluoleo. Universitas Haluoleo.
Diana, M., Sulistiowati, D., & Hadi, S. (2017). Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku Utara. Jurnal Ilmu Ekonomi , I. Harinta, Y. W., Basuki, J. S., & Sukaryani, S.
(2018). Pemetaan dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Sayuran di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Agriekonomika , VII (1).
Husna, N., Noor, I., & Rozikin, M. (2016). Analisis Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal untuk
Menguatkan Daya Saing Daerah di Kabupaten Gresik. Jurnal Administrasi Publik , I (1).
Ibrahim, I. (2018). Analisis Potensi Sektor Ekonomi dalam Upaya Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Ekonomi , I (1-2).
Jhingan, M. L. (2016). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Latuny, E. (2014). Analisis Sektor Ungglan di Provinsi Maluku (Skripsi). Universitas Pattimura, Fakultas Ekonomi.Ma'aruf, A., & Wihastuti, L. (2008). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Determinan dan Prospeknya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan , IX (1).
Nur, I., Mulatsih, S., & Asrama, A. (2013). Analisis Struktur Perekonomian dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan , II (1), 47-59.
Nursalam. (2012). Statistik untuk Penelitian Teknik Sampling (Edisi Pertama ed.). Makassar: Makassar Alauddin University Press.
Putra, A. N. (2013). Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten dan Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Safwandi, I., & Rangkuti, M. S. (2018). Analisis Struktur Ekonomi dan Sektor Unggulan Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Humaniora , II (1).
Sholeh, A. (2012). Kontribusi dan Daya saing Ekspor Sektor Unggulan dalam Perekonomian Jawa Timur. 2012:
Universitas Diponegoro.
Sjafrizal. (2012). Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Padang: Raja Grafindo Persada.
Sjafrizal. (2014). Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Era Otonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suhardi. (2008). Analisis Shift Share dan Location Quotients dalam
Penentuan Sektor Basis di Kabupaten Aceh Timur 20032007 (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sujarweni, W. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sukirno, S. (1985). Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Bima Grafika.
Sumayow, A. G., Pangemanan, P. A., & Tangkere, E. G. (2018).
Analisis Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Bolang Mongondow Timur. Jurnal Ekonomi
Susanto, A. (2008). Analisis Sektor Potensial dan Pengembangan Wilayah Guna Mendorong Pembangunan di Kabupaten Rembang. Jurnal Ekonomi dan Manajemen , IX No 2.
Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Wijaya, D. (2012). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Ngawi (Skripsi). Universitas Sebelas Maret.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Aldi Eko Wicaksono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
